Pages

Selasa, 09 November 2010

Ranitidine Tablet 150 mg

Indikasi:
- Tukak lambung dan usus 12 jari
- Hipersekresi patologik sehubungan dengan sindrom Zollinger-Ellison"


Kontra Indikasi:
- Penderita gangguan fungsi ginjal
- wanita hamil dan menyusui


Komposisi :
- Tiap tablet salut selaput mengandung:
Ranitidine hidroklorida setara dengan ranitidine basa 150 mg.

Farmakologi :
Ranitidine menghambat kerja histamin pada reseptor-H2 secara kompotitif, serta menghambat sekresi asam lambung.

Dosis :
- Dosis yang biasa digunakan adalah 150mg, 2 kali sehari
- Dosis penunjang dapat diberikan 150mg pada malam hari
- Untuk sindrom Zollinger-Ellison : 150mg, 3 kali sehari, dosis dapat bertambah menjadi 900mg.
- Dosis pada gangguan fungsi ginjal:
Bila bersihan kreatinin (50ml/menit): 150mg tiap 24 jam, bila perlu tiap 12 jam.
Karena Ranitidine ikut terdialisis, maka waktu pemberian harus disesuaikan sehingga bertepatan dengan akhir hemodialisis.

Efek Samping :
- Efek samping ranitidine adalah berupa diare, nyeri otot, pusing, dan timbul ruam kulit, malaise,nausea.
- Konstipasi
- Penurunan jumlah sel darah putih dan platelet ( pada beberapa penderita ).
- Sedikit peningkatan kadar serum kreatinin ( pada beberapa penderita)
- Beberapa kasus ( jarang ) reaksi hipersensitivitas (bronkospasme, demam, ruam, urtikaria, eosinofilia.

Peringatan dan Perhatian:
- Dosis harus dikurangi untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal
- Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.
- Keamanan dan keefektifan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.
- Pengobatan penunjang akan mencegah kambuhnya ulkus tetapi tidak mengubah jalannya penyakit sekalipun pengobatan dihentikan.
- keamanan pada gangguan jangka panjang belum sepenuhnya mapan, maka harus dihentikan untuk secara berkala mengamati penderita yang mendapat pengobatan jangka panjang.

Interaksi Obat :
hasil penelitian terhadap 8 penderita yang diberikan ranitidin menunjukkan perbedaan dengan simetidine, ranitidine tidak menghambat fungsi oksidasi obat pada mikrosom hepar.terhadap 5 penderita normal yang diberikan dosis warfarin harian secara subterapeutik, dengan penambahan dosis ranitidine menjadi 200mg, 2 kali sehari selama 14 hari tidak menunjukkan adanya perubahan pada waktu protrombin atau pada konsentrasi warfarin plasma.

Loratadine

Indikasi:
Loratadine efektif untuk mengobati gejala-gejala yang berhubungan dengan rinitis alergi, seperti pilek, bersin-bersin, rasa gatal pada hidung serta rasa gatal dan terbakar pada mata.
Selain itu loratadine juga mengobati gejala-gejala seperti urtikaria kronik dan gangguan alergi pada kulit lainnya.

Kontra Indikasi:
Hipersensirif terhadap loratadine.

Komposisi:
Tiap tablet mengandung 10 mg loratadine.

Cara Kerja Obat:
Loratadine merupakan suatu antihistamin trisiklik yang bekerja cukup lang (long acting), mempunyai selektifitas tinggi pada reseptor histamin -H1 periter dan tidak menimbulkan efek sedasi atau antikolinergik.

Posologi:
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: 1 tablet sehari.

Peringatan dan Perhatian:
- Karena efek pemakaian loratadine selama kehamilan belum diketahui secara pasti, maka loratadine diberikan pada wanita hamil hanya nila manfaatnya lebih besar dari resikonya terhadap janin.
- Hati-hati pemakaian loratadine pada pasien dengan gangguan hati dan gagal ginjal.
- Loratadine sebaiknya tidak diberikan pada ibu menyusui karena dieksekresikan melalui air susu.
- Pemberian loratadine pada anak-anak di bawah 12 tahun keamanannya belum diketahui dengan pasti.

Efek Samping:
Loratadine tidak memperlihatkan efek samping yang secara klinis bermakna, karena rasa mual, lelah, sakit kepala, mulut kering jarang dilaporkan. Frekuensi efek-efek ini pada loratadine maupun placebo tidak berbeda secara statistik.

Interaksi Obat:
Pemberian loratadine bersama alkohol tidak memberikan efek potensiasi seperti yang terukur pada penampilan psikomotor.
Pemberian loratadine bersama eritromisin, ketokonazol & simetidine dapat menghambat metabolisme loratadine.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 2 - 30 derajat Celcius.

Kemasan:
Loratadine 10 mg tablet, kotak 5 strip @ 10 tablet.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Amoxicillin

Indikasi:
Amoksisilina efektif terhadap penyakit:
Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk faringitis gonore), bronkitis, langritis.
Infeksi sluran cerna: disentri basiler.
Infeksi saluran kemih: gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis.
Infeksi lain: septikemia, endokarditis.

Kontra Indikasi:
Pasien dengan reaksi alergi terhadap penisilina.

Komposisi:
Tiap sendok teh (5 ml) suspensi mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 125 mg.
Tiap kapsul mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 250 mg.
Tiap kaptab mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 500 mg.

Cara Kerja Obat:
Amoksisilina merupakan senyawa penisilina semi sintetik dengan aktivitas anti bakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan ampisilina, efektif terhadap sebagian bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen.
Bakteri patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli dan P. mirabilis.
Amoksisilina kurang efektif terhadap spesias Shigella dan bakteri penghasil beta-laktamase.

Posologi:
Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi.
Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg: 20 - 40 mm/kg berat badan sehari, terbagi dalam 3 dosis.
Dewasa atau anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 250 - 500 mg sehari, sebelum makan.
Gonore yang tidak terkompilasi: amoksisilina 3 gram dengan probenesid 1 gram sebagai dosis tunggal.

Efek Samping:
Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.

Interkasi Obat:
Probenesid memperlambat ekskresi amoksisilina.

Cara Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk dan kering.

Peringatan dan Perhatian:
Pasien yang alergi terhadap sefalosporin mengakibatkan terjadinya "cross allergenicity" (alergi silang).
Penggunaan dosis tinggi atau jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi (biasanya disebabkan: Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida), terutama pada saluran gastrointestinal.
Hati-hati pemberia pada wanita hamil dan menyusui dapat menyebabkan sensitivitas pada bayi.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Maag / Gastritis

Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:

a. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

b. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu.

c. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.

d. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

e. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.

Pengobatan Tukak Peptik:

* Tujuan :
o Menyembuhkan ulkus
o Meringankan / menghilangkan rasa nyeri
o Mencegah kekambuhan
* Prinsip :
o Menghilangkan / mengurangi faktor agresif
o Meningkatkan faktor defensif
o Kombinasi

Obat-obatan

Secara garis besar ada 4 kelompok obat untuk mengatasi permasalahan dilambung yaitu :

* Antasida (obat penetral asam lambung) seperti : Ca karbonat, Al (OH)3, Mg (OH)3, Hydrotalcid
* obat penekan produksi asam lambung seperti : ranitidine, simetidine, famotidine, nizatidine obat-obat ini mempunyai kerja sedang untuk menekan asam lambung
* obat penekan asam lambung kuat seperti omeprazole, rabeprazole, lansoprazole, pantoprazole, esomeprazole.
* Kelompok obat maag lain yang juga sering digunakan yaitu obat pelindung dinding dalam lambung (mukoprotektor) seperti sukralfat, misoprostol, rebamipid, teprenon) dan
* obat memperbaiki pergerakan lambung (prokinetik) seperti metoklorpropamid, domperidone, cisaprid.

Pengobatan Gastroparesis

Pengobatan baik untuk diabetes dan idiopathic gastroparesis (luka lambung yang disebabkan gastroparesis), kontrol glycaemic sangat penting sama pentingnya dengan menurunkan konsentrasi gula darah yang mungkin dapat mempercepat pengosongan lambung.

Agents Prokinetic adalah obat yang biasa digunakan untuk meningkatkan aktivitas gerakan lambung. Obat yang mengandung Metoclopramide (10 mg 30 menit sebelum makan dan saat hendak tidur) dan domperidone (10-20 mg empat kali sehari) mampu meningkatkan gerakan lambung dan mempercepat pengosongan lambung. Hal ini mungkin terjadi jika dikombinasikan dengan relaksasi pyloric dan gerakan peristaltik usus halus. Akan tetapi manfaat obat-obat ini biasanya hilang dalam waktu 6 minggu, walaupun pada beberapa pasien.

Masih banyak obat-obat jenis lain yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit ini, antara lain obat yang mengandung Cisapride, antibiotic erythromycin, dan lain-lain sering digunakan untuk mengobati pasien diabetic gastroparesis. Para peneliti juga menemukan obat jenis baru yaitu obat yang mengandung Tegaserod, untuk mengobati penyakit ini. Akan tetapi obat tersebut masih belum beredar dan masih dalam tahap uji coba.

Sayangnya semua terapi medis untuk gastroparesis tidak memperlihatkan efek yang cukup baik dalam jangka panjang. Akan tetapi pengobatan jangka panjang telah di coba untuk memperbaki aktivitas myoelectric pada lambung. Saat ini, penggunaan stimulasi listrik untuk lambung juga diujicobakan untuk mengobati penyakit ini.

Uji coba tersebut diharapkan mampu meningkatkan aktivitas motorik pada perut manusia. Hal ini pernah dilaporkan pada sebuah ujicoba tahun 1985,'Waterfall et al'. Pada uji coba tersebut diperlihatkan kemungkinan untuk melatih dan membangun otot halus pada lambung dalam tubuh manusia. Ini bisa terjadi jika menggunakan energi yang cukup. Sementara itu Familoni et al, digunakan untuk meningkkan pengosongan lambung paling tidak sampai 1 tahun pada wanita pengidap diabetic gastroparesis dengan menggunakan alat stimulasi lambung listrik.

Kesimpulannya, banyak tes dalam penelitian fungsi dari sistem pencernaan tetap harus melihat aspek lain dalam sistem pencernaan tersebut, terutama sistem 'delivery'nya. Intragastric dan oesophageal pH-metry, serta analisa cairan lambung juga dilakukan untuk membantu terapi penyakit yang berhubungan dengan meningkatnya produksi asam lambung sehingga naik ke atas atau gastrooesophageal reflux disease. Penelitian tambahan pada penyakit yang berhubungan dengan pengosongan lambung, mungkin berguna tidak hanya dalam pengembangan obat-obatan untuk mengobati gastroparesis, tetapi juga dokumen pengaruh kekuatan lambung pada obat-obatan.

Regulator GIT, Antiinflamasi & Antiflatulen (Obat Kembung)

Pada kelompok obat ini adalah obat-obat yang berfungsi sebagai:
• Pengatur fungsi dan gerak dari gastrointestinal atau sering disebut regulator GIT
• Obat kembung atau antiflatulen digunakan untuk meteorisme.
• Anti radang atau pembengkakan pada saluran cerna atau disebut antiinflamasi
Obat golongan ini lebih lanjut kita sebut saja sebagai obat kembung.
Obat kembung yang beredar di Indonesia adalah :
1. Cisapride.
Cisapride adalah obat yang meningkatkan pergerakan atau kontraksi dari lambung dan usus. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala seperti kembung yang disebabkan kembalinya asam lambung ke esophagus.
2. Dimethicone dan derivatnya
Dimethicone mempunyai nama lain dimethylpolysiloxane. Derivatnya adalah simethicone yang merupakan campuran polydiethylpolysiloxane. Merupakan obat antifoaming yang diperuntukan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan dan sakit yang disebabkan kelebihan gas pada saluran cerna dan usus. Cara kerjanya dengan menurunkan tegangan permukaan dari gas sehingga buih di dalam pencernaan membentuk gelembung yang besar yang mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Bentuk sediaan yang ada adalah tablet, kapsul dan cairan suspensi.
Obat ini tidak diserap oleh tubuh ke aliran darah, sehingga relatif aman, efek samping hanya berupa konstipasi, diare dan nyeri perut.
3. Clebopride
Diindikasikan untuk mual & muntah yang disebabkan berbagai hal baik obat maupun penyakit.
4. Metoclopramide
Metoclopramide merupakan benzamida tersubstitusi yang merangsang motilitas saluran pencernaan makanan tanpa mempengaruhi sekresi lambung, empedu atau pankreas.
Metoclopramide mempunyai aktivitas parasimpatomimetik dan mempunyai sifat antagonis reseptor dopamin dengan efek langsung pada kemoreseptor "trigger zone".
Metoclopramide kemungkinan juga mempunyai sifat antagonis reseptor serotonin.
5. Domperidone
Domperidone merupakan antagonis dopamine yang mempunyai kerja antiemetik prokinetik, dengan efek seperti metoclopramide. Karena tidak menembus aliran darah reaksi ekstrapiramidial jarang sekali terjadi.
Pemberian peroral domperidone menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dan tekanan pada esofagus sprinkter.
6. Hyoscine
Merupakan alkaloid yang bersifat antikolinergik dengan fungsi untuk gangguan kontraksi saluran pencernaan, kandung empedu, saluran kemih dan saluran alat kelamin wanita.
Sediaannya biasanya dikombinasi dengan metampiron atau paracetamol.
7. Mesalazine
Mesalazine termasuk golongan obat aminosalisilat. Oabt ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada radang usus besar. Akibat radang usus besar terjadinya pembengkakan dan pendarahan apda usu besar yang menyebabkan gejala sakit pada abdominal dan diare bercampur darah, nanah dan lendir. Mesalazine bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada usus, sehingga mengurangi gejala yang disebabkan penyakit.
Untuk pemilihan golongan obat pencernaan ini yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.

Minggu, 31 Oktober 2010

TEKNOSABO

Pengertian Sabo ( bahasa Jepang)
Sa = pasir ( sand )
bo = pengendalian ( prevenyion )
Teknosabo + Teknik untuk mengendalikan gerakan masa debris agar tidak membahayakan


Teknologi Sabo dimaksudkan untuk mengendalikan masa debris yang membahayakan guna menciptakan rasa aman terhadap jiwa manusia, harta benda dan infrastruktu lain, mengurangi sedimen yang masuk kedalam suatu waduk, melindungi bangunan irigasi dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain, sebagai bangunan multiguna.

Teknologi Sabo dirintis sejak jaman Belanda dengan membuat bangunan Sabo berupa kantong lahar di K.Woro (Woro Driehoek ) sekitar tahun 1930 an akibat letusan besar gunung Merapi pada tahun 1931. Pada awal perkembangannya, dibuat tanggul didaerah hilir guna melindungi jiwa penduduk dan hatanya dari dari bencana lahar hujan. Pada saat itu masih belum terpikirkan pengendalian sedimen di daerah hilir, material sedimen hasil erosi di hulu seluruhnya nyaris terakumulasi di hilir.

Hampir setiap tahun, dasar sungai terus-menerus naik, yang diikuti pula dengan peninggian tanggul guna mencegah limpasan. Dasar sungai menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan tanah disekitarnya (ceiling river). Apabila terjadi kegagakan tanggul, muka air berikut sedimen yang terakumulasi dengan segera mengalir dan menimbun daerah yang lebih rendah disekitarnya. Berturut-turut Indonesia mengalami bencana letusan gunungapi yang terjadi di G.Agung Bali pada tahun 1963, G,Kelut Kediri (1966), G,Merapi Yogyakarta (1969), G.Semeru Lomajang (1977) dan H.Galunggung Tasikmalaya (1982) dan lain-lain. Letusan gunungapi tersebut mengakibatkan ratusan penduduk meninggal, sawah desa, bangunan sarana dan prasarana rusak berat.

Pada tahun 1970 pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan pemerintah Jepang dalam upaya menanggulangi bencana alam akibat gunungapi.Sejak saat itu dimulailah pembangunan fasilitar Sabo dibagian hulu sungai dengan tujuan utama mengendalikan sedimen yang mengalir ke daerah hilir. Hasil dari kerjasama tersebut diantaranya : kedatangan berbagai tenaga ahli Jepang ke Indonesia, bantuan peralatan, pendidikan tenaga ahli Indonesia ke Jepang, penyelenggaraan pendidikan teknisi di Indonesia. Selain itu telah dibangun berbagai fasilitas Sabo yang tersebar di kawasan gunungapi di Indonesia terutama di pulau Jawa. Hingga saat ini kerjasama tersebut masih tetap terselenggara mengingat pengembangan teknologi Sabo senantiasa diperlukan guna meminimalkan kerugian yang timbul akibat bencana aliran sedimen.

Teknologi Sabo

KATA "Sabo" bagi sebagian masyarakat, mungkin masih asing. Padahal, Sabo merupakan sebuah teknologi bangunan yang sangat berguna dan terkait erat dengan masalah konservasi sumber daya air akibat dari bencana alam sedimen yang sudah diterapkan lama.Berkaitan itu, Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SKNVT) Penanganan Sabo Yogyakarta dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (PSDA), mengadakan seminar Deseminasi Teknologi Sabo, di Kampus II USM Jl Soekarno-Hatta, Rabu (31/5).

Pembicara utama seminar itu, Kepala Dinas PSDA Jateng Ir Nidhom Azhari Dipl HE, Yayasan Air Adhi Eka, Ir Djoko Legowo Dipl HE, dan Sabo Technical Centre Yogyakarta, Hariyono Utomo ST. Sebagai pembicara kunci Dirjen SDA, Ir Siswoko Dipl HE.

Hariyono mengungkapkan, Indonesia merupakan negara rawan bencana. Hal itu karena posisi geografis negeri ini terletak di antara dua benua Asia dan Australia serta di antara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik.

Selain itu, secara geologis Indonesia terletak di antara pertemuan tiga lempeng tektonik dan jalur gunung api lingkar Pasifik dan lintas Asia. Selain itu, banyak dijumpai daerah patahan aktif yang merupakan daerah hancur.

"Di Indonesia, terdapat 129 gunung api aktif atau 17% dari gunung api aktif di dunia. Dengan demikian, Indonesia dapat dikatakan sebagai kawasan berzona patahan dan bergunung api aktif," katanya.

Ditambahkannya, berawal dari kejadian bencana alam letusan gunung api berturut-turut, yaitu Gunung Agung di Bali pada 1963, Gunung Kelud di Kediri, Jatim (1969), dan Gunung Merapi di Jateng (1969) yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Pengertian harfiah kata "Sabo" berasal dari bahasa Jepang. Yaitu asal kata "sa" berarti pasir, dan "bo" yang artinya pengendalian. Pengertian secara luas, sabo adalah sistem pengendalian erosi, sedimen, lahar hujan, dan penanggulangan tanah longsor.

Fungsi Sabo antara lain, menangkap aliran debris atau lahar sehingga debit aliran menjadi berkurang.

Selain itu, mengarahkan dan memperlambat kecepatan aliran, tempat pengendapan, pengarah aliran untuk mencegah penyebaran, dan membatasi terjadinya aliran debris atau lahar.

Ada berbagai fasilitas bangunan Sabo yang dapat diterapkan untuk pengendalian sedimen. Yaitu, mulai sumber sedimen (hulu), pengaliran (tengah), sampai pengendapan (hilir) yakni Sabo dam, tanggul, kantong pasir, saluran pengatur kanal, tanggul terbuka, dan perlindungan tebing.

Nidhom Azhari berpendapat, sabo bukan hanya digunakan untuk penanggulangan akibat gunung berapi.

Namun juga digunakan sebagai bangunan di sekitar sungai dan pantai untuk menahan longsoran.

Kamis, 19 Agustus 2010

Jangan Sepelekan Penyakit Maag

Sering mengalami nyeri di ulu hati, mual dan kembung, lebih-lebih bila telat makan atau lagi banyak pe-er? Waspada, kemungkinan kalian termasuk pengidap penyakit maag.? Kalo pertanyaan tentang penyakit maag ini diajukan kepada kalian, sobat muda, wah kayaknya hampir semua tunjuk jari sebagai pengidapnya. Begitu pula bila ditanya siapa yang rajin gosok gigi eh rajin “telat makanan? alias pola makan nggak teratur.? Dijamin, hampir tak ketinggalan untuk ikut angkat tangan.
Sobat muda, sakit maag, bukan penyakit yang asing bagi kita. Bahkan demikian akrab dengan kita, dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan yang namanya obat maag, jadi teman setia kita kemana saja.
Tapi, apa kalian ingin terus berakrab-ria dengan penyakit ini? Tentu nggak lah ya.? Masa sih bersohib dengan penyakit, rugi dong. Nah, kalau kalian mau putus hubungan dengan sakit maag, kenali lebih dekat penyakit ini, Oke?
Apa sih sakit maag itu?
Sakit maag adalah nama akrab dari salah satu gangguan pada sistem pencernaan kita.? Dalam dunia kesehatan, istilah yang dipakai adalah ulkus peptikum (tukak peptik), yang bisa menyerang lambung maupun duodenum. Lambung dan duodenum adalah bagian dari organ pencernaan kita. Sebagaimana kalian ketahui, sistem pencernaan kita terdiri dari bermacam-macam organ, yang dimulai dari mulut hingga anus. Lambung dan duodenum ini adalah tempat mencerna makanan tahap kedua setelah makanan dicerna di mulut kita. Gangguan or radang pada lambung dan duodenum ini juga disebut sebagai gastritis dari duodenitist.
Bagaimana terjadinya gangguan pada lambung/duodenum? Begini nih ceritanya: Makanan yang masuk ke lambung akan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim pepsin dan renin serta asam lambung (HCl). Pada orang sehat, terdapat suatu keseimbangan antara enzim dan asam lambung dengan daya tahan mukosa lambung (lapisan lendir pada lambung). Artinya keberadaan enzim dan asam lambung tidak menimbulkan gangguan pada lapisan mukosa lambung. Mereka hidup bertetangga dengan baik, sehingga suasana damai tercipta dalam rongga lambung. Bila terjadi gangguan keseimbangan, maka akan terjadi kerusakan pada mukosa yang menimbulkan rasa sakit (nyeri). Bila gangguan ini terjadi terus menerus, maka terjadi luka pada lapisan mukosa lambung.
Rasa nyeri ini disebabkan oleh rangsangan asam lambung terhadap lapisan mukosa lambung, sehingga ujung-ujung syaraf yang ada padanya lebih peka terhadap rasa nyeri. Rasa nyeri ini biasanya dirasakan di daerah ulu hati dan terasa jelas sehingga bisa ditunjukkan dengan pasti lokasinya. Kadang-kadang nyeri ini dirasakan di dinding dada depan atau bisa juga di punggung. Selain nyeri, rangsangan asam lambung tadi juga mengakibatkan munculnya rasa mual. Nyeri ini akan terasa saat lambung kosong dan hilang setelah diisi makanan.
Gejala khas pada gangguan di duodenum adalah nyeri pada malam hari. Tidak semua penderita sakit maag merasakan adanya keluhan seperti tersebut di atas. Ada juga yang tanpa gejala, tapi tiba-tiba terjadi muntah darah atau buang air besar dengan darah yang menghitam. Oleh karena itu perlu waspada setiap saat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua usia. Karena begitu sering terjadi, maka penyakit ini termasuk salah satu masalah dalam bidang kesehatan.
Apa penyebab sakit maag?
Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang bisa terserang radang lambung, antara lain:
a. Pola makan
Orang yang memiliki pola makan tidak teratur mudah terserang penyakit ini. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong, atau ditunda pengisiannya, asam lambung akan “mencerna� lapisan mukosa lambung, sehingga timbul rasa nyeri.
b. Jenis makanan
Makanan tertentu akan merangsang dinding lambung, sehingga terjadi radang/luka, seperti makan yang pedas atau asam.
c. Stres emosi
Produksi asam lambung akan meningkat pada keadaan stres, seperti beban kerja yang berlebihan, cemas, takut, atau diburu-buru. Kadar asam lambung yang meningkat ini akan menimbulkan ketaknyamanan pada lambung.
d. Pemakaian obat
Ada obat-obat tertentu yang merangsang dinding lambung, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan dalam lambung. Oleh karena itu obat-obat tertentu, harus dikonsumsi sesudah makan. Beberapa di antaranya adalah obat penghilang rasa sakit dari golongan salisilat dan asam mifenamat (misal aspirin, ponstan). Obat-obat rematik juga termasuk di dalamnya.
e. Adanya penyakit seperti luka bakar, pembedahan gagal ginjal, dan lain-lain.
f. Alkohol dan rokok.
Bahaya yang mengancam
Banyak di atara kita yang menganggap sepele penyakit maag ini. Padahal banyak ancaman serius di balik serangannya. Aktivitas jadi terganggu lantaran nyeri, perih dan mual, adalah satu hal yang pasti. Nah, yang sering tidak disadari adalah akibat lebih lanjut dari penyakit ini. Jika dibiarkan saja tanpa pengobatan, maka radang akan semakin hebat, luka akan makin dalam, lambung akan berdarah. Gawat!
Adanya perdarahan di lambung ini ditandai dengan nyeri yang sangat dan disertai muntah darah atau buang air besar berupa darah yang sudah menghitam. Bila dibiarkan terus maka lambung bisa bocor, luka akan menembus dinding lambung sehingga lambungnya berlubang. Darah akan masuk ke rongga perut dan mengakibatkan rasa nyeri yang sangat hebat. Keadaan ini bisa mengakibatkan kematian.
Ok deh sobat muda, ada baiknya kita waspada terhadap penyakit ini, juga penyakit-penyakit lainnya dong ya. Kalau kita sehat, maka segala aktivitas akan dimungkinkan untuk dilakukan. Memang kesehatan bukan segala-galanya dalam hidup ini, namun memiliki segala-galanya kalau nggak sehat, jadi percuma, nggak bisa menikmatinya.

Senin, 16 Agustus 2010

Kekejaman Dunia

dingin menusuk tulang-tulang kecil
tubuhnya yang mungil hanya terbalut sehelai benang saja
tidur hanya ala kadarnya saja
wajahnya yang selalu tersenyum manis
seperti tak tau kejamnya dunia nie
namun gadis kecil itu tidak mengeluh


banyak saksi bisu yang menyaksikan apa yg tiap detik dia lakukan
hanya berdiri dan meminta-minta demi mendapatkan sesuap nasi
namun apa yang dilakukan orangtuanya disana??
mereka menyuruh anaknya buat menemis

apa ini yang disebut bebas dari kemiskinan??
apa ini juga yang disebut dengan merdeka??
ataukah apa ini yang disebut dengan kebebasan??
dunia ini terasa terbalik
dimana benar menjadi salah, bahkan salah menjadi benar..

namun hanya Tuhan yang tau mana yang benar-benar berbuat adil dan benar
dan mana yang berbuat salah...

Selasa, 03 Agustus 2010

LAMBUNG (part 1)

Lambung memegang peranan amat vital dalam sistem pencernaan makanan. Organ yang terletak setelah kerongkongan ini merupakan tempat dihancurkannya makanan yang masuk ke dalam perut. Selanjutnya sari-sari makanan yang dihasilkan diteruskan ke proses selanjutnya.

Makanan yang masuk ke dalam lambung akan bercampur dengan getah lambung yang bersifat asam. Melalui gerakan kontraksi lambung, makanan akan dicerna hingga menjadi cair (chymus).

Enzim yang bekerja di lambung adalah pepsin, pencerna protein. Pepsin sendiri bertugas mencerna kolagen yang merupakan unsur utama dari jaringan penyambung interselluler daging. Proses pencernaan protein di dalam lambung sekita 10 – 30% dari keseluruhan pencernaan protein di seluruh tubuh.

Karbohidrat tidak dicerna di dalam lambung. Sementara lemak dicerna di dalam lambung dengan menggunakan enzim lipase yang berasal dari kelenjar lidah bagian bawah.

A. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan lambung:

1. Tukak lambung

Tukak lambung, ulkus, terjadi apabila dinding lambung rusak akibat mukus yang menyelimutinya rusak. Enzim yang dihasilkan di dalam mukus memakan bagian-bagian kecil pada lapisan permukaan lambung. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini menyebabkan dinding lambung berlubang sehingga isinya jatuh ke dalam rongga perut.

2. Kolik

Rasa nyeri pada lambung diakibatkan salah mencerna makanan yang oleh lambung tidak bersahabat; cabe atau alkohol.

3. Gastritis/Maag

Peradangan pada mukus lambung.

B. Hal-hal yang menyebabkan penyakit pada lambung:

Terinfeksi oleh virus atau bakteri yang masuk melalui makanan atau minuman.
Pola makan yang tidak sehat, tidak teratur, sering terlambat makan, dan kurang mengonsumsi sayur dan buah-buahan
Ritme kerja yang menekan, stres, dan diperparah dengan kondisi tubuh seseorang yang tidak fit.


Tingkat kebisingan yang tinggi. Hal ini berakibat pada terjadinya malabsorbsi lemak, ketidakmampuan sistem pencernaan untuk mencerna dan menyerap lemak.

Penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba

C. Pengobatan pada penyakit lambung

Banyak alternatif untuk menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan lambung. Mulai dari pengobatan medis kedokteran hingga obatan-obatan herbal. Pada intinya, semua pengobatan bermanfaat asal terkontrol dan tidak berlebihan.

Berikut hal yang harus diperhatikan bagi para penderita penyakit lambung:

  1. Memperbaiki pola makanan dan jenis asupan yang bergizi tinggi. Ini sangat baik agar sistem pencernaan kita selalu sehat dan bisa beraktivitas dengan semestinya
  2. Meminum air putih dalam jumlah yang banyak, minimal delapan gelas dalam sehari.
  3. Hindari makanan dan minuman yang bersifat merangsang; makanan pedas dan minuman besoda maupun beralkohol
  4. Hentikan merokok
  5. Kurangi kebiasaan memakan permen karet. Hal ini dikarenakan gas yang dihasilkan saat mengunyah permen karet tertahan di dalam perut
  6. Kurangi mengonsumsi goreng-gorengan. Banyak penjaja gorengan yang menggunakan minyak berulang kali. Ini menyebabkan minyak goreng telah jenuh dan berisiko memicu sel kanker.
  7. Hindari makan dalam posisi berbaring
  8. Beri jeda yang panjang antara jam makan malam dengan waktu tidur. Idealnya tiga jam. Ini untuk menghindari risiko terjadinya reflax/balik sehingga menyebabkan panas di bagian tengah dada. Asam di dalam lambung penuh dan berpotensi kembali ke kerongkongan.
  9. Jangan memaksakan diri untuk makan makanan berat